VICRYL PLUS 5-0 VCP-303H ABSORBABLE SUTURE Benang Bedah VICRYL 5-0 VCP303H
Vicryl 5.0|Vicryl 5.0 Coated Braided|Coated Braided Vicryl 5.0|Vicryl 5.0 Coated Braided} (polyglactin 910) adalah benang ethicon bedah absorbable, bersifat syntehtic, biasanya dikepang, diproduksi oleh Ethicon Inc
Vicryl Plus memberikan Penanganan dan kinerja yang sangat baik.
Perlindungan Lebih
Vicryl Plus ANtibacterial secara in vitro dapat menghambat kolonisasi bakteri pada jahitan bedah, sebab memberikan perlindungan terhadap kolonisasi jahitan oleh bakteri yang umumnya terkait dengan SSI, termasuk, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dan Methicillin-resistant Staphylococcus epidermidis (MRSE).
Dengan Triclosan .
Spesifikasi :
1. Benang 5.0
2. Panjang 70 Cm
3. Violet
4. 17mm
5. 1/2 Circle
6. RB1
7. Taper
8. Operasi Urologycal
9. Rp. 4.812.720/36PCS/BOX
Contact Now 0811945609 KLIK
VCP303H Vicryl Plus PLUS SUTURE 27IN (70CM) 5-0 VIO 36Pcs Bx IDR 4,610,100 Coated Vicryl 5.0|Vicryl 5.0 Coated Braided|Coated Braided Vicryl 5.0|Vicryl 5.0 Coated Braided} (polyglactin 910) Ethicon
Vicryl Plus Antibacterial (polyglactin 910) adalah jahitan yang dapat diserap, sintetis, dan biasanya dikepang, diproduksi oleh Ethicon Inc., anak perusahaan dari Johnson dan Johnson. Versi monofilamen juga dibuat untuk digunakan dalam praktik mata. Vicryl Antibakteri diindikasikan untuk pendekatan dan ligasi jaringan lunak. Jahitan benang Vicryl Plus Antibacterial mempunyai daya tarik sekitar dua hingga tiga minggu dalam jaringan dan sepenuhnya diserap secara hidrolisis dalam 56 hingga 70 hari. Benang Bedah Vicryl dan jahitan asam poliglikolat lainnya juga dapat dirawat untuk kerusakan lebih cepat (‘Vicryl Rapide) dalam jaringan penyembuhan cepat seperti membran mukosa atau diresapi dengan triclosan (‘Vicryl Plus Antibacterial’) untuk memberikan perlindungan antimikroba dari garis jahitan. Karena Vicryl Plus menyerap lambat dan sering dijalin, penggunaannya dikontraindikasikan pada penutupan luka kulit yang terpapar ke udara, karena ia menarik uap air dari jaringan penyembuhan ke kulit dan memungkinkan bakteri dan iritasi berpindah ke luka. Hal ini tak terhindarkan mengarah pada reaktivitas tinggi terhadap kontaminan, penyembuhan luka yang buruk, dan akhirnya infeksi.